Horcrux
Horcrux adalah
benda sihir fiksi dalam seri Harry Potter
karya J. K. Rowling.
Konsep Horcrux untuk pertama kalinya diungkapkan dalam seri keenam, Harry Potter dan Pangeran
Berdarah-Campuran. Horcrux-horcrux tersebut telah ditampilkan di
seri-seri sebelumnya walaupun tidak pernah diidentifikasikan sebagai horcrux.
Rowling mempergunakan tokoh guru Ramuan Horace Slughorn
untuk menjelaskan mengenai Horcrux ini. Horcrux adalah fokus utama dalam buku
terakhir dari seri ini, Harry Potter dan Relikui Kematian.
Pengertian
Horcrux adalah
"suatu wadah di mana seorang Penyihir Hitam menyembunyikan bagian dari
jiwanya untuk tujuan mencapai keabadian". Dengan sebagian jiwa yang
disimpan, seorang penyihir memiliki hidup yang sangat panjang selama selama
horcrux itu tetap utuh, biasanya disimpan di tempat yang aman. Jika tubuh si
penyihir hancur, bagian dari jiwa itu tetap terpelihara di dalam horcrux
tersebut. Namun demikian, hancurnya tubuh si pembuat Horcrux akan menyebabkan
penyihir itu dalam kondisi "setengah-hidup" karena mereka kehilangan
bentuk jasmani. Sihir hitam
yang diperlukan untuk menciptakan sebuah horcrux dianggap sebagai sihir keji
yang sangat tercela sehingga jarang sekali dipublikasikan, bahkan di buku-buku
Ilmu Hitam.
Horcrux dapat dibuat dari
benda biasa, termasuk organisme hidup. Kehancuran benda horcrux akan
menghancurkan juga bagian jiwa yang disimpan di dalamnya, mengakhiri
perlindungannya, dan mengembalikan si pembuat ke keadaan dapat mati, kecuali
tentu saja, jika si pembuat memiliki horcrux lainnya. Penghancuran suatu benda
horcrux memerlukan benda sihir yang kuat yang menyebabkan horcrux itu tidak
dapat memperbaiki dirinya sendiri, misalnya dengan mempergunakan bisa basilisk
atau kutukan api. Jika seorang penyihir telah membuat lebih dari satu horcrux,
ia akan tetap dalam keadaan tidak dapat mati hingga semua horcrux itu
dihancurkan. Tanpa horcrux, si penyihir akan mati secara normal jika terluka.
Lord Voldemort
adalah satu-satunya penyihir yang secara eksplisit disebutkan telah membuat
horcrux (walaupun ada juga penyihir yang telah membuatnya juga), dan merupakan
satu-satunya penyihir yang diketahui pernah menciptakan lebih dari satu.
Horcrux
Voldemort
Pembuatan horcrux
Voldemort adalah fokus utama dari alur terakhir seri Harry Potter.
Voldemort mempercayai
bahwa tujuh adalah angka mistis yang sangat kuat sehingga ia dengan sengaja
berencana membuat enam horcrux sementara bagian ketujuh dari jiwanya tetap ada
di dalam tubuhnya. Namun demikian, Voldemort secara tidak sengaja telah membagi
jiwanya menjadi delapan bagian ketika ia gagal membunuh Harry. Kutukan
Pembunuh yang gagal itu tidak saja menghancurkan tubuh Voldemort, tetapi juga
merobek dan memasukkan bagian dari jiwanya ke dalam Harry. Voldemort yang tidak
menyadari hal ini, membuat Nagini sebagai horcrux ketujuh dan terakhir.
Semua horcrux yang
diciptakan secara sadar oleh Voldemort dibuat dengan menggunakan benda yang
memiliki nilai yang penting atau cukup sentimental baginya.Voldemort
mempergunakan peninggalan-peninggalan dari keempat pendiri Hogwarts
(kecuali peninggalan Godric Gryffindor), catatan harian masa
kecilnya (yang berisikan bukti bahwa ia adalah keturunan dari Salazar
Slytherin), cincin keluarga Peverell yang dimiliki
oleh kakeknya, dan ular Nagini.
Dalam kesombongannya,
Voldemort memberitahukan petunjuk tak kentara mengenai pembuatan
horcrux-horcrux tersebut kepada para pengikutnya. Mengetahui mengenai horcrux
ini, Regulus Black
menduga dengan tepat bahwa liontin Salazar Slytherin adalah salah satu horcrux,
dan mengorbankan dirinya untuk mengambilnya.
Setiap horcrux
dihancurkan oleh orang-orang yang berbeda, seperti dalam tabel berikut:
Horcrux
|
Dibuat dengan kematian
|
Tempat disembunyikan
|
Dihancurkan oleh
|
Dihancurkan menggunakan
|
Catatan
|
|
Catatan harian Tom Riddle
|
Myrtle Merana
|
Dalam pemeliharaan Lucius Malfoy
|
Harry Potter
|
Taring Basilisk
|
Lucius Malfoy memberikan catatan harian ini
kepada Ginny Weasley tanpa
menyadari bahwa benda ini adalah sebuah horcrux.
|
|
Cincin Marvolo Gaunt/Batu Kebangkitan
|
Tom Riddle
Senior
|
Pondok Gaunt
|
Albus Dumbledore
|
Pedang Gryffindor
|
Voldemort membuat
horcrux ini tanpa menyadari bahwa benda tersebut adalah salah satu dari Relikui Kematian.
|
|
Liontin Salazar Slytherin
|
Seorang gelandangan Muggle
|
Goa Horcrux, kemudian
di pindahkan ke 12 Grimmauld Place, kemudian dicuri oleh Mundungus Fletcher
yang memberikan ke Dolores Umbridge sebagai sogokan
|
Ron Weasley
|
Pedang Gryffindor
|
Dicuri dari Hepzibah Smith
yang juga memiliki Piala Hufflepuff. Diambil dari gua pinggir laut pertama
kalinya oleh Regulus Black dan Kreacher.
|
|
Piala Helga Hufflepuff
|
Hepzibah Smith
|
Bank Gringotts,
dalam lemari besi Lestrange.
|
Hermione Granger
|
Taring Basilisk
|
Dicuri dari Hepzibah
Smith yang juga memiliki liontin Slytherin.
|
|
Mahkota Rowena Ravenclaw
|
Seorang petani Albania
|
Kamar
Kebutuhan di Hogwarts
|
Ron Weasley
|
|
Dicuri oleh putri
tunggal Rowena Ravenclaw dan
menyembunyikannya di Albania. Belakangan
dipindahkan ke Kamar Kebutuhan oleh Voldemort. Hancur di tendang oleh Ron Weasley kemudian terbakar.
|
|
Harry Potter
|
Lily Potter
|
Tidak ada
|
Lord Voldemort
|
Kutukan Pembunuh
|
Ketika kutukan
pembunuhnya berbalik, ada bagian dari jiwa Voldemort yang masuk ke kehidupan
terdekat, Harry Potter. Meskipun ada spekulasi mengenai peranan Lily Potter dalam kejadian Harry menjadi
horcrux ini, tapi tidak ada bukti bahwa kematian Lily ada hubungannya.
|
|
Nagini
|
Bertha Jorkins
|
Tidak ada
|
Neville Longbottom
|
Pedang Gryffindor
|
Dumbledore mempercayai
bahwa horcrux ini dibuat dengan kematian Frank Bryce, tapi J. K. Rowling menyatakan bahwa horcrux ini
telah dibuat sebelumnya dengan kematian Bertha Jorkins.
|
Buku
harian Tom Riddle
Buku harian Tom Riddle
adalah salah satu horcrux Lord Voldemort. Lucius Malfoy memberikan buku itu
kepada Ginny Weasley tanpa diketahui Ginny. Pada saat Ginny memasuki kamar
rahasia Slytherin, Ginny melempar Buku itu ke kepala Myrtle Merana. Saat Harry
dan Ron melihat Toilet wanita banjir, Harry melihat Buku itu dan mengambilnya
untuk diselidiki. Di buku itu, Harry dan Tom Riddle berkomunikasi. Harry diajak
Tom Riddle untuk pergi ke 50 tahun yang lalu. Harry mencoba membuka kamar
rahasia itu di toilet wanita dengan berbahasa parseltongue kepada keran air
yang bergambar ular, dinding keran itu terbuka. Harry, Ron dan Gilderoy
Lockhart. Disana, ia bertemu Tom Riddle dan Harry bertarung melawan basilisk
menggunakan pedang Godric Gryffindor. Setelah basilisk mati, taring basilisk
mengenai tangan Harry, kemudian Harry menancapkan taring itu ke buku harian Tom
Riddle sehingga Tom Riddle musnah tetapi tidak mati.
Cincin
Marvolo Gaunt
Merupakan salah satu
Horcrux Voldemort, berbentuk cincin yang dimusnahkan oleh Albus Dumbledore
menggunakan mantra api sehingga tangannya terkena mantra kutukan.
Liontin
Salazar Slytherin
Liontin Salazar Slytherin
sebelumnya sudah pernah ditemukan oleh seseorang yang bernama R.A.B atau
Regulus Arcturus Black. Regulus lalu mengganti liontin itu dengan liontin palsu
dan menempatkan liontin palsu di tempat yang sama dengan liontin yang asli.
Liontin palsu itu didapatkan Harry bersama Dumbledore di gua pinggir laut yang
tersembuyi dalam buku keenam.
Dalam buku ketujuh,
Harry, Ron dan Hermione mencari liontin Salazar Slytherin kembali. Dan
mendapatkan informasi bahwa liontin itu ada pada Dolores Umbridge. Harry, Ron
dan Hermione masing-masing menyamarkan diri sebagai salah satu anggota
Kementerian Sihir. Lalu Harry, Ron dan Hermione berhasil mendapatkan liontin
itu dari leher Dolores Umbridge. Karena Kementerian Sihir telah jatuh di tangan
musuh, mereka pun mencari tempat lain untuk berlindung sekaligus tempat untuk
menghancurkan liontin tersebut. Liontin tersebut tidak bisa di hancurkan dengan
mantra apapun. Akhirnya, Ron menghancurkan liontin tersebut dengan pedang
Godric Gryffindor.
Piala
Helga Hufflepuff
Piala Helga Hufflepuff
adalah Horcrux ketiga dari Voldemort. Mantra untuk membentuk Horcrux ini
didapatkan setelah Voldemort membunuh Hepzibah Smith dengan cara meracuninya.
Setelah menjadikan piala ini sebagai Horcrux, Voldemort memberikannya kepada
Bellatrix Lestrange yang kemudian menyimpannya di Bank Gringotts.
Piala ini diperkenalkan
pada buku "Half Blood Prince", namun dibahas lebih mendalam pada
"Deathly Hallows". Mantra Gemino dan Flagrante digunakan untuk
melindungi piala ini. Setelah berhasil mencuri piala ini dari Bank Gringotts,
Hermione kemudian menghancurkannya menggunakan taring basilisk yang dia ambil
bersama Ron di Kamar Rahasia.
Mahkota
Rowena Ravenclaw
Merupakan horcrux
Voldemort yang disembunyikan dalam Ruang Kebutuhan sampai Harry Potter
menghancurkannya dengan menggunakan taring Basilisk, lalu ditendang oleh Ronald
Weasley ke dalam Api dan Terbakar.
Harry
Potter
Ketika kutukan
pembunuhnya berbalik, ada bagian dari jiwa Voldemort yang masuk ke kehidupan
terdekat, Harry Potter. Meskipun ada spekulasi mengenai peranan Lily Potter
dalam kejadian Harry menjadi horcrux ini, tapi tidak ada bukti bahwa kematian
Lily ada hubungannya.
Nagini
Nagini merupakan ular
peliharaan Lord Vodemort. Kemunculan Nagini pertama kali disebutkan dalam buku
keempat, Harry Potter dan Piala Api, pada awal cerita. Ular itu mengadu
pada majikannya bahwa ada seorang Muggle tua yang sedang menguping percakapan
Voldemort dan Peter Pettigrew dekat pintu.
Dalam buku kelima,
Voldemort merasuki Nagini dan menggunakannya untuk memeriksa keadaan di
Departemen Misteri. Tidak dijelaskan bagaimana caranya Voldemort merasuki
ularnya, dan bagaimana juga caranya mengirim ular itu ke Kementerian Sihir.
Saat sedang memata-matai Departemen Misteri, Arthur Weasley memergoki ular itu
saat dia mendapat giliran jaga. Nagini menyerang Arthur dan menyebabkannya terluka
cukup parah sehingga harus mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit St.
Mungo. Kejadian ini diketahui oleh Harry Potter ketika dia mendapat penglihatan
ke dalam pikiran Voldemort.
Dalam buku ketujuh,
Nagini memakai tubuh Bathilda Bagshot yang sudah mati. Remus Lupin sudah
berkata sebelumnya bahwa ada jenis sihir hitam yang belum diketahui oleh Harry
Potter dan kawan-kawan, dan Hermione berpendapat bahwa ular yang
"meminjam" tubuh manusia yang sudah mati adalah salah satu jenis
sihir yang dimaksud. Dengan menyamar sebagai Bathilda, Nagini berhasil memikat
Harry dan Hermione dan menahan Harry sebelum Voldemort datang. Bathilda tidak
berbicara di hadapan Hermione karena sudah jelas akan ketahuan kalau dia
menggunakan bahasa Parseltongue.
Di akhir buku ketujuh,
Neville memenggal kepala Nagini dengan menggunakan pedang Gryffindor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar